Connect with us
Pln

Perbankan

Transaksi Digital Bank Jatim Terus Dipacu, Meningkat 26,3 Persen

AVATAR-Media-BUMN

Published

on

Transaksi Digital Bank Jatim

MEDIABUMN.COM, Jakarta – Transaksi Digital Bank Jatim (Jawa Timur) terus dipacu untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah.

Berbagai upaya dilakukan oleh perseroan dalam meningkatkan Transaksi Digital Bank Jatim, salah satunya menggandeng PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Upaya yang dijalankan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) akhirnya berbuah manis dengan peningkatan yang signifikan.

Pihak perseroan mencatat tren transaksi digital Bank Jatim tumbuh positif dari tahun ke tahun.

Pada kuartal III tahun ini, penggunaan layanan mobile banking (J-Connect) mencapai 1,91 juta transaksi atau meningkat 26,3 persen secara tahunan (yoy).

Sementara transaksi melalui ATM sebanyak 4,43 juta transaksi (naik 3,5 persen) dan transaksi menggunakan SMS banking sebanyak 14.029 transaksi (turun 8,6 persen).

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menjelaskan, transaksi nasabah melalui internet banking pada kuartal III tahun ini mencapai 106.817 transaksi, 3,2 persen.

Penggunaan layanan yang makin mengarah pada system digital turut menggeser tingkat komposisi layanan yang dimiliki Bank Pembangunan Daerah tersebut.

Secara rinci, Busrul memaparkan komposisi layanan melalui teller pada bulan September lalu sebesar 10,61 persen, dari ATM 61,31 persen dan SMS 0,19 persen.

Sementara nasabah yang menggunakan internet banking sebesar 1,48 persen, dan mobile banking 26,42 persen.

“Komposisi pelayanan pada teller terus menurun, seperti di tahun 2020 sebanyak 14,64 persen dan tahun 2021 turun lagi menjadi 12,25 persen. Begitu juga dengan pengguna ATM turun dari 67,72 persen di tahun 2020 menjadi 63,48 persen di 2021,” jelasnya, Jumat (2/12/2022).

Busrul Iman menambahkan, untuk pengguna transaksi via SMS banking dan internet banking juga turut menurun dari tahun sebelumnya.

Hal itu berbanding terbalik dengan layanan mobile banking Bank Jatim, dimana pada 2020 jumlahnya sebesar 15,87 persen, kini menjadi 26,42 persen pada Kuartal III tahun 2022.

Dengan perubahan ini, maka perusahaan akan terus memacu layanan perbankan melalui transaksi digital agar turut mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Menurut Busrul, wilayah Jawa Timur saat ini tergolong cukup progresif sehingga banyak potensi yang perlu dioptimalkan, termasuk layanan keuangan berbasis digital.

Ia pun berharap dengan menggandeng Bank BNI, pihaknya akan mampu berimprovisasi dan bertransformasi, serta memperluas layanan transaksi digital Bank Jatim di seluruh daerah.

“Kami bekerjasama dengan BNI untuk pengembangan layanan bersama seperti ATM, sharing biller, dan Tapcash agar kualitas layanan kepada nasabah makin cepat, nyaman dan aman,” kata dia. []

Continue Reading