Perbankan
KPR BTN Dibidik Naik 11 Persen, ini Kata Perseroan!
MEDIABUMN.COM, Jakarta – KPR BTN ditargetkan tetap bertumbuh di tahun 2023 meski suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) naik menjadi 5,50 persen.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memasang target kenaikan KPR BTN di tahun depan di kisaran 10 hingga 11 persen.
Wakil Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon Napitupulu mengatakan, saat ini penyaluran KPR BTN masih pertumbuhan positif, baik KPR subsidi maupun non subsidi.
Untuk itu, perseroan tetap optimis penyaluran KPR di tahun 2023 tetap positif, terutama di segmen masyarakat yang membutuhkan hunian rumah pertama.
Nixon Napitupulu mengatakan, sesuai rencana bisnis yang telah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit rumah BTN akan tumbuh hingga 11 persen.
“Target ini kita sesuaikan dengan tren kredit pemilikan rumah pada tahun ini, jadi tahun depan masih tumbuh double digit, terutama di segmen non subsidi,” jelas Nixon, Senin (26/12/2022).
Menurut Nixon, saat ini masih banyak warga yang membutuhkan rumah tempat tinggal yang berasal dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Maka sektor KPR subsidi diproyeksi masih ramai, terlebih pemerintah telah menambah kuota penerima bantuan subsidi FLPP sebesar 10 persen.
Total dana FLPP yang disalurkan tahun depan mencapai Rp25,18 triliun untuk pembiayaan 220 ribu rumah yang dibeli secara kredit.
Sebelumnya, Bank BTN telah berhasil menyalurkan KPR subsidi sebesar Rp140,97 triliun pada kuartal III 2022, naik 8,46 persen secara tahunan dari periode yang sama 2021 yaitu Rp129,97 triliun.
Pada segmen non subsidi, KPR BTN yang disalurkan pada kuartal III 2022 juga naik 6,4 persen secara tahunan menjadi Rp87,11 triliun.
Saat ini masih terjadi peningkatan penjualan rumah kecil dan rumah besar 20 persen dan 30 persen, namun penjualan rumah menengah justru menurun 21 persen.
Sebelumnya, Dirut BTN, Haru Koesmahargyo mengatakan, untuk menjawab dampak kenaikan suku bunga BI, pihaknya telah menyiapkan berbagai skema yang dapat dipilih oleh debitur.
Di antaranya adalah pembiayaan dengan skema rent to own yang bisa menjadi opsi bagi MBR untuk memiliki rumah dengan cara menyewa terlebih dahulu.
BTN juga akan menghadirkan skema terbaru yaitu starcasing ownership, berupa gradasi kepemilikan rumah antara konsumen dan BTN.
“Berbagai skema pembayaran yang ringan ini tentunya dapat meringankan konsumen karena disesuaikan dengan kemampuan atau penghasilannya masing-masing,” tutupnya. []