Perbankan
Kinerja Bank Jateng dalam Pencegahan Korupsi Raih Penghargaan dari KPK
MEDIABUMN.COM, Jakarta – Kinerja Bank Jateng dalam penerapan Aplikasi Pertukaran Data Elektronik (Pedal) meraih penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kinerja Bank Jateng dalam penerapan Pedal dinilai sangat positif dalam pemberantasan korupsi di bidang perbankan.
Pengharaan ini diterima oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng, Aris Setiawan dalam rangkaian peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia).
Selain bank Jateng ada 12 anggota Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) yang juga meraih penghargaan KPK atas penerapan aplikasi Pedal.
Menurut Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, penyerahan penghargaan kepada sejumlah bank ini merupakan apreasiasi dari KPK dalam upaya pencegahan tindakan korupsi.
Pasalnya kasus korupsi juga sangat berpotensi terjadi di berbagai lembaga keuangan, termasuk Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Supriyanto menyetut saat ini ada 27 BPD di Indonesia, yang umumnya dimiliki oleh pemda yang punya peran strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.
Saat ini kinerja bank Jateng dan berbagai BPD di berbagai daerah terus menunjukan pertumbuhan positif yang terlihat dari berbagai indikator yang telah dicapai.
Hingga Juni 2022, total aset BPD Seluruh Indonesia naik 10,47 persen secara tahunan pada Juni 2022, dari Rp827,07 triliun mencapai Rp913,67 triliun.
Sementara untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) BPDSI naik sebesar 11,84 persen dari Rp654,25 triliun menjadi Rp731,71 triliun.
Untuk penyaluran kredit juga naik 8,05 persen dari Rp495,89 triliun menjadi Rp535,84 triliun, dan dan laba bersih naik 12 persen dari Rp6,71 triliun menjadi Rp7,52 triliun.
Supriyatno yang juga Ketua Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) berharap dengan apresiasi dari KPK, BPD bisa semakin meningkatkan kinerjanya.
“Kita harapkan kinerja positif ini tetap terjaga bahkan meningkat, terutama dalam hal pencegahan dan pemberantasan korupsi di seluruh wilayah Indonesia,” tutupnya.
Kinerja Bank Jateng sendiri saat ini terus diperluas, tidak hanya focus pada pelayanan pemda tapi mulai bergeser pada pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Di tahun 2022, tercatat plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan dari Bank Jateng sudah ludes, hingga ditambah lagi sebesar Rp2 miliar untuk membantu UMKM.
Selain program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terus meningkat, bank pelat merah ini juga telah berhasil meningkatkan jumlah pengguna m-banking. []