Perbankan
Dana FLPP didorong Optimal, BP Tapera Gandeng 40 Bank
MEDIABUMN.COM, Jakarta – Dana FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) akan ditingkatkan penyalurannya di tahun depan.
Untuk itu, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) akan menggandeng 40 bank sebagai penyalur dana FLPP.
BP Tapera akan mengadakan perjanjian kerja sama (PKS) dengan banyak bank swasta, bank BUMN dan bank daerah agar penyaluran dana FLPP di tahun 2023 semakin optimal.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan dalam beberapa hari ini, pihaknya akan meneken naskah PKS tersebut bersama dengan 40 bank.
“Seluruh bank ini menjadi penyalur FLPP untuk tahun 2023, terdiri dari 33 Bank Pembangunan Daerah dan 7 bank nasional,” tutur Adi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/12/2022).
Adi menyatakan kerjasama ini diperlukan karena BP Tapera memasang target tinggi untuk menyalurkan dana FLPP senilai Rp25,18 triliun.
Dengan dana tersebut, pemerintah menargetkan bisa membiayai 220 ribu unit rumah bagi masyarakat dengan tetap memperhatikan kualitas bangunan.
“BP Tapera juga akan tetap memastikan ketepatan sasaran dari penyaluran FLPP ini agar hasilnya semakin optimal dalam memenuhi kebutuhan rumah tempat tinggal bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
sepanjang tahun 2022, BP Tapera telah merealisasikan penyaluran dana senilai Rp25,15 triliun untuk pembiayaan 226 ribu unit rumah di berbagai daerah.
Menurut Adi, ini merupakan capaian yang positif dari kerja sama yang baik antara bank penyalur dan pengembang perumahan.
“Kita bersyukur atas capaian yang sudah bagus ini, tapi harus terus ditingkatkan sesuai dengan komitmen PT Tapera, perbankan dan pihak pengembang. Ini juga menjadi bukti bahwa BP Tapera mampu membuktikan diri sebagai Operator Investasi Pemerintah yang bisa diandalkan oleh Kementerian Keuangan,” terang Adi.
Untuk diketahui, Kemenkeu Bersama BP Tapera telah meneken kontrak kinerja pada bulan Maret 2022 lalu yang mencakup tiga hal utama.
Ketiga poin itu adalah pelayanan prima, pengelolaan dana FLPP yang semakin akuntabel dan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien.
Sementara untuk tingkat keterhunian KPR FLPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sejauh ini sudah mencapai 52.643 unit di 73 kabupaten dan kota.
Pencapaian ini sudah melampaui target 101,04 persen dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan, yaitu 52.100 unit rumah di 52 kabupaten dan kota. []