Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas, Jasa Raharja Bali Laksanakan Penandatanganan Kerjasama dengan Majelis Desa Adat Bali

MEDIABUMN.COM, Jakarta – Kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Bali cenderung meningkat. Jasa Raharja mencatat, angka laka lantas di Pulau Dewata naik signifikan dalam dua tahun terakhir. Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana membeberkan, Bali menempati peringkat 10 besar dari sisi klaim santunan korban angka laka lantas secara nasional. Tren itu lebih buruk, ketika dibanding dengan tahun 2021.

“Dua tahun ini 22 persen memang naik terus Bali itu. Jadi tahun 2023 di angka kami itu Bali menempati 10 tertinggi se-Indonesia. Santunannya Rp71 miliar tahun lalu,” katanya usai penandatanganan kesepakatan bersama antara PT Jasa Raharja Cabang Bali dengan Majelis Desa Adat Provinsi Bali, di Denpasar. “Kecelakaan didominasi pengguna kendaraan roda dua. Korban rata-rata usia produktif, yakni anak sekolah sampai karyawan/pegawai,” lanjutnya.

Guna menekan angka laka lantas di Bali, Jasa Raharja Bali menggandeng dan memperkuat kerja sama dengan Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali. “Harapannya MDA dapat bersama-sama dengan kami, stakholders yang bertanggungjawab terhadap keselamatan berlalu lintas untuk menghimbau masyarakat meningkatkan kesadaran berlalu lintas,” ujarnya.

Bendesa Agung MDA Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet di tempat yang sama menyambut baik sinergitas yang dilaksanakan Jasa Raharja.  Menurutnya, MDA Bali siap bekerja sama untuk menekan angka laka lantas.

“Majelis Desa Adat sebagai stakeholder utama juga, di dalam mencegah kecelakaan lalu lintas di jalan, yang sekarang kita harus malu. Kita harus malu, selama dua tahun ini berturut-turut kita sudah menjadi 10 besar,” tegasnya. Bali yang selama ini kesohor dari sisi keberagaman serta keamanan dan ketertiban masyarakat sudah seharusnya malu dengan tren tersebut. Oleh karena itu, diperlukan langkah konkrit agar ke depan Bali bisa menjadi teladan dalam disiplin berlalu lintas.[]