Perbankan
Penyaluran Kredit BSI Alami Peningkatan Drastis di Segmen UKM dan Mikro
MEDIABUMN.COM, Jakarta – Penyaluran kredit BSI pada segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami peningkatan drastis di tahun 2022.
Total penyaluran kredit BSI ini mencapai Rp36,67 triliun, dengan rincian Usaha Kecil Menengah (UKM) sebesar Rp18,904 triliun dan Mikro Rp18,740 triliun.
Dilihat dari pertumbuhannya, segmen mikro paling melesat mencapai 132,72 persen secara tahunan (YoY) sementara segmen UKM sebesar 97,72 persen (YoY).
Di tahun 2023, PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk menargetkan penyaluran kredit BSI di segmen UMKM akan terus melesat di berbagai daerah.
Direktur Retail Banking BSI, Ngatari mengatakan dengan catatan performa bisnis yang diraih sepanjang tahun 2022 memberi motivasi bagi pihak BSI untuk terus meningkatkan kinerja.
Untuk meningkatkan penyaluran kredit BSI, pihak perseroan telah melakukan sejumlah inisiatif seperti peningkatan SDM, perluasan akses digital dan pasar, serta optimalisasi peran agregator dan reseller.
“Pembiayaan berbasis syariah akan kami optimalkan untuk membantu pelaku UMKM agar usahanya semakin maju, maka penyaluran kredit BSI akan terus kami tingkatkan agar lebih baik dibandingkan tahun lalu,” kata Ngatari dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (5/3/2023).
Ia menjelaskan, BSI telah mendirikan UMKM Centre di berbagai daerah yaitu Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya dengan peserta yang tergabung mencapai 1.517 UMKM binaan.
Menurut Ngatari, dukungan BSI untuk memajukan segmen UMKM juga dilakukan dengan mengikutsertakan para pelaku UMKM di berbagai pameran usaha.
Bank Syariah Indonesia juga mendorong pelaku UMKM untuk mendapat pelatihan usaha dan pendanaan dengan sistem syariah.
“Dengan berbagai upaya ini kami berharap segmen UMKM dapat semakin meningkatkan perannya dalam membangun perekonomian nasional,” ujarnya.
Ngatari menyebutkan hadirnya UMKM sangat berdampak bagi ekonomi negara, karena sekitar 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM.
Keberadaan UMKM juga berdampak besar pada penyerapan tenaga kerja hingga 97 persen, sementara kontribusinya bagi produk domestik bruto (PDB) mencapai 62,55 persen.
Di tahun ini, plafon KUR BSI dari pemerintah mencapai Rp14 triliun untuk membangun ekonomi syariah di Indonesia.
Dari total kuota KUR tersebut, sebanyak Rp3 triliun disalurkan khusus untuk wilayah Aceh yang merupakan satu-satunya daerah yang menerapkan system syariah. []