Connect with us
Pln

Transportasi

Penerbangan Jemaah Haji 2023 Resmi Gunakan Garuda Indonesia

Berita BUMN Terbaru

Published

on

Penerbangan Jemaah Haji

MEDIABUMN.COM, Jakarta – Penerbangan Jemaah Haji tahun ini akan dijalankan oleh PT Garuda Indonesia (Persero).

Kementerian Agama (Kemenag) telah sepakat menunjuk Maskapai Garuda mengangkut 221 ribu jemaah, atau 50 persen dari total kuota yang diberikan ke Arab Saudi.

Sementara untuk biaya penerbangan haji, Kemenag akhirnya menurunkan nominalnya menjadi Rp32,74 juta dari usulan semua Rp33,4 juta.

Penurunan biaya penerbangan jemaah haji ini sudah tiga kali dinegosiasikan bersama maskapai Garuda Indonesia hingga akhirnya diputuskan.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan mengatakan total biaya tersebut dipastikan tidak lagi berubah.

Sebagai maskapai milik negara, Garuda Indonesia mendapat kuota mengakut 50 persen dari jumlah jemaah haji dan jumlah tersebut juga telah disepakati dengan pemerintah Arab Saudi.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra mengatakan, sisa 50 persen kuota tersebut akan dibawa menggunakan maskapai dari Saudi Arabia.

“Sudah ada kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi untuk membawa masing-masing 50 persen Jemaah haji,” kata Irfan usai rapat Panja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Irfan mengakui jumlah jemaah haji tersebut sangat banyak sehingga pihak Garuda berencana menambah pesawat sewa.

Namun Irfan tidak merinci berapa banyak pesawat yang disewa oleh perusahaan untuk memenuhi penerbangan jemaah haji pada tahun ini.

“Yang jelas pesawat sewa ini nantinya harus sesuai dengan kriteria yang ditentukan pemerintah. Karena ada beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh Kemenag, mulai dari jumlah maksimal penumpang hingga fasilitas yang tersedia di pesawat,” ucapnya.

Terkait biaya keberangkatan haji yang sudah disepakati Bersama Kemenag, Irfan mengaku hanya mengambil persentase keuntungan (margin) sangat tipis yaitu 2,5 persen.

Ia menjelaskan pada negosiasi sebelumnya sudah diturunkan sebesar Rp500 ribu, kemudian turun lagi Rp212 ribu pada negosiasi ketiga.

Irfan pun berharap pengertian dari semua pihak karena Garuda hanya mengambil untung kecil dari penerbangan jemaah haji 2023.

“Kita anya ambil margin 2,5 persen dan kita juga ada risiko yang harus dihadapi, tapi kita upayakan semaksimal mungkin,” kata Irfan. []

Continue Reading