Asuransi
Jasa Raharja Kepri Siap Berikan Layanan Terbaik Selama Natal 2023 Dan Tahun Baru 2024
MEDIABUMN.COM, Jakarta – Jasa Raharja Kepri menyatakan siap siaga selama masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 saat turut serta dalam Koordinasi Kesiapan Angkutan Laut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang digelar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam pada Kamis, 14 Desember 2023 di Kantor KSOP Khusus Batam.
Rapat koordinasi yang dibuka langsung oleh Kepala KSOP Khusus Batam, Yefri Meidison, mengundang sejumlah instansi penting terkait angkutan laut, diantaranya Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Ditpolairud Polda Kepri, KKP Kelas I Batam, sejumlah pengelola pelabuhan dan pemilik perusahaan angkutan kapal, hingga Jasa Raharja Kepri.
Bagi Jasa Raharja Kepri, rapat koordinasi ini turut menandai kesiapan dan kontribusi penuh Jasa Raharja dalam hal pengamanan dan penanganan kecelakaan angkutan laut selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Plt. Kepala Unit Operasional dan Humas, Achmad Romlih, yang hadir pada rapat tersebut menjelaskan bahwa jaminan perlindungan Jasa Raharja selalu melekat kepada penumpang selama perjalanan.
“Setiap penumpang yang membeli tiket resmi termasuk juga premi Iuran Wajib Jasa Raharja, jadi perlindungan kami juga melekat ke penumpang selama perjalanan. Tapi kami juga selalu berharap penumpang bisa selamat tanpa kurang suatu apapun sampai tujuan, terutama selama periode libur panjang nanti saat masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” jelas Achmad Romlih.
Selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 nantinya petugas Jasa Raharja juga siap siaga untuk melakukan penjaminan dan pelayanan prima kepada penumpang yang mengalami kecelakaan.
“Setiap hari nanti ada petugas kami yang piket untuk melakukan monitoring dan pendataan, sehingga kalau misalnya terjadi kecelakaan bisa kita tindaklanjut dengan segera. Kami berikan layanan terbaik.,” tambah Achmad Romlih.
Koordinasi dan kolaborasi Jasa Raharja dengan instansi-instansi terkait selalu coba dijalin dan diperkuat dalam rangka penanganan korban kecelakaan, sehingga masyarakat betul-betul dapat merasakan kehadiran Negara saat mengalami musibah.[]