Connect with us

Asuransi

Jasa Raharja Jateng Latih Penumpang Bus di Terminal Tingkir PPGD

Berita BUMN Terbaru

Published

on

di Terminal Tingkir PPGD

MEDIABUMN.COM, Jakarta- Jasa Raharja Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Tengah berkolaborasi dengan Public Safety Center (PSC) Dinas Kesehatan Kota Salatiga menggelar pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan pengguna transportasi umum. Kegiatan edukatif ini dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Oktober 2025, di Terminal Tingkir, Kota Salatiga.

Pelatihan PPGD ini secara khusus menargetkan penumpang bus yang sedang menunggu jadwal keberangkatan. Mereka diberi edukasi dan pelatihan dasar tentang langkah-langkah pertolongan pertama dalam situasi gawat darurat. Materi yang disampaikan meliputi penanganan cedera ringan, cara mengatasi penumpang pingsan, hingga teknik evakuasi awal sebelum bantuan medis profesional tiba. Petugas Terminal Tingkir juga turut terlibat aktif dalam kegiatan ini.

petugas Jasa Raharja juga turut mensosialisasikan peran dan tugas pokok perusahaan, yakni memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat melalui dua program pertanggungan wajib, yaitu Asuransi Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Umum UU No. 33 Tahun 1964 dan Asuransi Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pihak Ketiga UU No. 34 Tahun 1964.

Petugas Jasa Raharja Kanwil Jawa Tengah menjelaskan bahwa program ini merupakan komitmen perusahaan dalam memberikan perlindungan keselamatan yang melampaui program santunan. “Kami tidak hanya fokus pada penanganan pasca-kecelakaan, tetapi juga pada upaya pencegahan dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat. Penumpang yang siaga adalah langkah awal keselamatan bersama,” ujarnya.

Apresiasi positif datang dari perwakilan PSC Dinas Kesehatan Salatiga. Mereka mendukung penuh inisiatif ini dengan menurunkan tim medis beserta ambulans untuk sesi simulasi dan penyampaian materi pelatihan. “Materi PPGD yang kami berikan berfokus pada kondisi yang paling sering ditemui di lingkungan terminal atau selama perjalanan, sehingga sangat relevan bagi para penumpang,” jelas petugas medis.

Antusiasme penumpang terpantau cukup tinggi. Mereka terlihat aktif berpartisipasi dalam sesi praktik dan mengajukan berbagai pertanyaan.

Melalui kegiatan rutin seperti ini, diharapkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, khususnya di lingkungan transportasi umum, dapat semakin meningkat, sehingga mampu meminimalisir risiko dan dampak buruk akibat insiden yang tidak terduga.[]

Continue Reading