Teknologi & Komunikasi
Telkom Bangun Sekolah Sementara di Daerah Terdampak Bencana Gempa Cianjur
MEDIABUMN.COM, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyerahkan bantuan berupa bangunan sekolah sementara SDN Cibulakan, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi Cianjur beberapa waktu lalu. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Executive Vice President Telkom Jawa Barat Syaifudin kepada Camat Cugenang Komariah, pada Rabu (25/1).
Pada kesempatan tersebut, EVP Telkom Jawa Barat Syaifudin menyampaikan bahwa, “Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Telkom terhadap pendidikan siswa-siswi sekolah dasar yang terdampak gempa beberapa waktu lalu. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan bangunan sekolah sementara ini selagi menunggu pembangunan sekolah selesai, dan mudah-mudahan dapat dimanfaatkan juga untuk kegiatan masyarakat Cugenang,” ujar Syaifudin.
Bantuan yang diserahkan tidak hanya berupa bangunan sekolah sementara, Telkom juga menyediakan fasilitas kegiatan belajar mengajar berupa kursi, meja, papan tulis, peralatan kebersihan, hingga akses internet gratis berkecepatan tinggi yang dapat langsung dimanfaatkan oleh tenaga pengajar, 300 siswa SDN Cibulakan, maupun masyarakat sekitar.
Camat Cugenang Komariah, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian Telkom terhadap masyarakat yang terdampak gempa Cianjur. “Kami merasa bahagia dan bersyukur atas kepedulian Telkom kepada kami. Bantuan yang diberikan Telkom tentunya akan memberikan semangat bagi para siswa dan tenaga pendidik dalam melanjutkan proses belajar mengajar, terutama di tengah kondisi masyarakat terdampak yang serba mengalami keterbatasan,” ujar Komariah.
Sebelumnya, pada masa tanggap darurat bencana Telkom telah menyalurkan 1000 paket sembako serta menjadikan kantor Datel Cianjur dan STO Sukaresmi sebagai posko penampungan sementara. Selain itu, Telkom juga telah menyalurkan bantuan berupa ambulans, makanan siap saji, air mineral, bahan pokok, obat-obatan, peralatan sanitasi, alat belajar, hingga trauma healing ke 42 desa dan 4.850 warga terdampak. Serta melakukan perbaikan fasilitas dan bantuan telekomunikasi untuk mempermudah koordinasi penyaluran bantuan dan evakuasi korban. []