Connect with us
Pln

Perbankan

Pertumbuhan Ekonomi 2023 Tidak Pasti, BNI Siapkan Jurus Antisipasi Resesi

Berita BUMN Terbaru

Published

on

Pertumbuhan Ekonomi 2023

MEDIABUMN.COM, Jakarta – Pertumbuhan ekonomi 2023 diprediksi akan mengalami penurunan disbanding tahun ini.

Banyak pihak memperkirakan resesi akan menjadi ancaman terbesar bagi pertumbuhan ekonomi 2023, baik di Indonesia maupun dunia.

Untuk mengantisipasi ketidakpastian ekonomi, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sudah menyiapkan beberapa jurus tersendiri.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, perbankan sebagai intermediasi tidak boleh takut dan menargetkan pertumbuhan kinerja stagnan.

Royke Tumilaar menilai, jika perbankan takut, maka justru mendorong penurunan transaksi dan membuat pertumbuhan ekonomi 2023 semakin terpuruk.

Maka kunci untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi 2023 di dalam negeri yaitu harus banyak kegiatan di berbagai sektor usaha yang memberikan dampak atau efek multiplier.

“Kami fokus melakukan langkah transformasi untuk mendukung berbagai kegiatan usaha tetap berjalan,” kata dia dalam keterangannya, Minggu (18/12/2022).

Royke berharap BNI dengan berbagai layanannya bisa menjadi suatu bank yang lebih kompetitif dengan digitalisasi, baik dalam hal produk dan juga proses bisnisnya.

Tak kalah penting operating cost juga harus terkendali agar bisa mengurangi dampak buruk dari ketidakpastian ekonomi yang bakal terjadi.

Menurutnya, di tahun 2021 BNI sudah berhasil menambah modal sehingga membuat level modal sudah lebih kuat untuk menyerap risiko yang mungkin terjadi.

Modal yang kuat juga memberikan kesempatan yang lebih baik bagi BNI untuk melakukan ekspansi dalam menjawab berbagai peluang di 2023.

“Kami berharap di tahun-tahun mendatang akan lebih banyak peluang yang bisa diciptakan karena BNI memiliki level likuiditas yang sangat ample dan sejauh ini sangat bisa dikelola dengan baik,” ungkapnya.

Peluang yang mungkin bisa dikembangkan di tahun depan, kata Royke bisa berupa organik maupun anorganik.

Terkait jurus mengantisipasi ketidakpastian ekonomi 2023, Royke menyebut penguatan segmen BNI akan tetap dilakukan pada segmen consumer, korporasi serta UMKM yang berorientasi ekspor

Terutama di segmen UMKM, BNI berharap bisa menghasilkan lebih banyak lagi usaha local yang mampu menjual produknya ke berbagai negara dan ‘go global’.

BNI focus membantu UMKM dalam proses ekspor agar dapat meningkatkan kapabilitas usaha dan profitabilitasnya, sekaligus menjadi engine pertumbuhan BNI.

Meski pertumbuhan ekonomi 2023 terancam menurun, namun bank BUMN sudah ditargetkan dapat meningkatkan laba dan setoran dividen kepada Negara.

Empat bank BUMN yaitu BNI, BRI, BTN dan Bank Mandiri ditargetkan Presiden RI Joko Widodo bisa menyetor dividen sebesar Rp24,8 Triliun di tahun depan.

Atas target ini, Bank BNI tetap optimis bisa mengoptimalkan seluruh lini bisnisnya agar bisa menggenjot pendapatan dan laba bersih yang lebih besar. []

Continue Reading