Perbankan
KUR BNI Jelang Tutup Tahun Sudah Terserap Rp32,2 Triliun
MEDIABUMN.COM, Jakarta – KUR BNI yang disalurkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sepanjang tahun 2022 mencapai Rp32,3 triliun.
Tercatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR BNI per bulan November 2022 meningkat 14,3 persen secara tahunan (YoY) dibanding periode yang sama di tahun 2021.
Bank BUMN ini mendapatkan jatah plafon KUR sebesar Rp38 triliun di tahun 2022, artinya masih ada dana Rp5,7 triliun yang bisa disalurkan kepada masyarakat.
General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil Bank BNI, Sunarna Eka Nugraha mengatakan, pihaknya terus mengoptimalkan sisa waktu di tahun ini untuk menyalurkan kredit.
Pasalnya, dengan penyaluran KUR yang maksimal diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi terutama bisnis di segmen UMKM.
Sunarna menyebut penyaluran KUR BNI di tahun ini masih didominasi oleh sektor perdagangan yang mencapai lebih dari 50 persen.
“Total kredit usaha rakyat yang disalurkan BNI di tahun ini mencapai Rp32,3 triliun dengan kenaikan 14 persen, hal ini karena adanya peningkatan permintaan dari para nasabah,” tuturnya Rabu (14/12/2022).
Menurut Sunarna banyaknya permintaan kredit dari Bank BNI tidak terlepas dari pemulihan ekonomi dari dampak pandemi covid-19 yang semakin membaik.
Untuk itu, perseroan tetap optimis penyaluran KUR BNI hingga akhir Desember 2022 masih bisa dioptimalkan untuk mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah.
Manajemen BNI juga meyakini angka kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) dari penyaluran KUR tahun ini akan tetap terjaga di kisaran 1 persen.
Sementara di tahun 2023, BNI belum mendapatkan nominal dari plafon KUR yang akan disalurkan dan masih menunggu keputusan dari Kementerian BUMN.
“Berapa pun plafon KUR yang dipercayakan akan kami optimalkan untuk mendukung kemajuan sektor UMKM di berbagai daerah,” jelasnya.
Untuk diketahui, target penyaluran KUR tahun 2022 adalah Rp373,17 triliun, dengan realisasi per November sebesar Rp323,13 triliun atau mencapai 86,59 persen.
Untuk jumlah penerima di tahun depan juga ditargetkan meningkat yaitu 1,7 juta debitur baru dan 2,3 juta debitur graduasi.
Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, kredit tersebut disalurkan kepada 6,71 juta debitur dengan NPL yang terjaga di level 1,11 persen.
Sementara di tahun 2023, pemerintah menaikkan target penyaluran KUR yakni Rp470 triliun, dan naik lagi di tahun 2024 menjadi Rp585 triliun.
Meski target KUR sudah ditetaepkan, nantinya masih bisa dilakukan penyesuaian dengan mempertimbangkan kecukupan anggaran dalam APBN 2023. []