Coffee Morning Tim Pembina Samsat Wilayah Kotamobagu dan Bolaang Mongondow

MEDIABUMN.COM, Jakarta – MANADO – Membangun komunikasi menjadi hal yang penting dalam menunjang keberhasilan sebuah lembaga. Beberapa cara untuk membangun komunikasi dan sinergitas antara pimpinan dan staf jajarannya adalah dengan kegiatan coffee morning.

Dalam rangka Sinergitas Tim Pembina Samsat Sulut mengadakan kegiatan coffee morning pada hari Sabtu (9/12) di Kantor Jasa Raharja Perwakilan Kotamobagu. Hadir dalam giat tersebut, Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Kotamobagu Bendesa Mas Sutariana berserta jajaran, Kepala UPTD Kotamobagu dan Bolaang Mongodow bersama jajaran, Kasatlantas Polres Kotamobagu dan Bolaang Mongondow bersama jajaran serta perwakilan dari Bank SulutGo,

Ada beberapa poin yang dibahas dalam coffee morning tersebut, antara lain: rencana pelaksanaan razia pajak kendaraan bermotor dengan dengan pola tindakan secara humanis dan profesional. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Pemprov Sulut, Polda Sulut dan Jasa Raharja Sulut dalam mengoptimalkan PAD dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor dalam membangun masyarakat sadar pajak. Selain itu dibahas terkait pelaksanaan sosialisasi secara bersama-sama terkait program keringanan pajak kendaraan yang sedang berlangsung sampai dengan 15 Desember agar dapat berjalan dengan optimal.

Kegiatan ini membahas langkah-langkah strategis untuk menciptakan kemudahan dalam pelayanan Samsat bagi masyarakat serta meningkatkan pendapatan pajak daerah melalui sektor pajak kendaraan bermotor. Selain itu, dilakukan pembahasan terkait rencana implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 74 tentang penghapusan data registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat terwujud sinergitas dan persamaan persepsi antara instansi terkait, “Kami juga berharap seluruh lapisan masyarakat dapat bersiap dan teredukasi terkait penghapusan data regident ranmor, khususnya pemilik kendaraan bermotor yang nantinya akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah untuk dapat patuh dalam membayar pajak kendaraan dan tertib dalam keselamatan berkendara”, tutup Amaluddin Salam. []